Yogyakarta – Pada hari kedua Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Tahun Akademik 1442-1443/2021-2022 melaksanakan Kegiatan Studi Economics Tour di salah satu usaha milik alumni Pondok Modern Darussalam Gontor tahun 1991 yaitu Bapak Luthfi Budiarto yang dikenal dengan usahanya adalah “Eggroll Ubi Ungu Sasha”. Bertempat di Desa Bedugan, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul yang kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 2 Februari 2022 Pukul 09:00-11:30 WIB.

Acara diawali dengan sambutan dari Dosen Pembimbing Study Economics Tour yaitu Al-Ustadz Mohammad Zen Nasrudin Fajri, S.H.I., M.Ec., beliau menyampaikan bahwa materi yang diterima di dalam kelas saja tidak cukup maka harus diseimbangi dengan mengunjungi langsung para pelaku unit UMKM, home industry, dan pelaku usaha yang berdiri karena kemandirian ekonomi. Dalam kegiatan ini, semoga teman-teman mahasiswa dapat mendapat gambaran untuk memulai karir sebagai wirausaha di masa depan. Beliau pun menyampaikan salam dari bapak dekan juga bapak kaprodi. kemudian dilanjutkan sambutan dari bapak Luthfi Budiarto selaku pemilik usaha Eggroll Ubi Ungu Sasha serta penyampaian materi.

Beliau menamai rumah produksinya dengan nama ndalem Katelan (Bahasa Jawa) yang berarti rumah ketela. Usaha yang ditekuni oleh bapak Luthfi Budiarto saat ini telah berusia 12 tahun, dimulai ketika tahun 2010 dan efektif pada 2011. Pada jangka waktu satu tahun itu, bapak Luthfi Budiarto beserta istrinya bereksperimen dan memodifikasi produknya agar tidak sama seperti produk yang telah beredar di pasaran. Dalam waktu satu tahun tersebut, banyak sekali percobaan-percobaan yang telah dilakukan bapak Luthfi Budiarto beserta sang istri agar mendapatkan cita rasa dan karakteristik yang khas.

Dalam kesempatan ini para mahasiswa Ekonomi Islam berkesempatan mengikuti workshop dan praktik pengolohan Eggroll Ubi Ungu. Dengan bahan dasar terigu dan ubi ungu, beliau meracik resep yang memiliki cita rasa yang khas dan belum ada sebelumnya dalam produk yang diproduksi. Beliau berkata bahwa ketika ia menekuni usaha ini, banyak kompetitor-kompetitor yang memiliki innovasi lebih dari pada produk beliau, tetapi ia selalu berpegang teguh kepada Mahfudzot yang telah beliau pelajari ketika masih menjadi santri di Gontor, yaitu “alfadhlulil mubtadi, wa in ahsana mubtadi” yang beliau jabarkan sebagai “keutamaan itu milik penemu, maka sebanyak apapun kompetitornya, tetap lebih utama sang penemu innovasi tersebut.”

Dalam hal distribusi dan pemasaran, beliau hanya memasarkan di daerah Yogyakarta dan sekitarnya (Magelang, Solo, Purworejo) tetapi terkadang juga dipasarkan di Bandung dan Jakarta. Beliau menyampaikan bahwa menjadi seorang wirausaha harus pandai-pandai melihat peluang dan potensi daerah di mana ia tinggal. Hal ini dibuktikan oleh beliau dengan dijadikannya Eggroll Ubi Ungu Sasha menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Yogyakarta yang tidak dapat ditemukan di daerah lain.

Pada sesi selanjutnya setelah materi disampaikan adalah diskusi dan sesi tanya-jawab. Mahasiswa tidak ingin meninggalkan kesempatan tanya-jawab sehingga diwarnai dengan keaktifan pertanyaan, seperti omzet yang didapatkan dan bagaimana mempertahankan usaha semasa pandemic seperti sekarang.

Banyak pelajaran penting dan mahal harganya dalam kunjungan kali ini. Diharapkan setelah mengunjungi salah satu alumni yang telah sukses berkiprah di dunia kewirausahaan, para mahasiswa program studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Manajemen semester 2 mendapatkan motivasi untuk bermental wirausaha dan tidak menggantungan kehidupan kepada orang lain, seperti yang telah tercantum dalam Panca Jiwa Pondok Modern Darussalam Gontor yang ke-3 yaitu Berdikari. (M. Afdhal Fikri)

Reviewer: M. Zen Nasrudin Fajri, M.Ec., Mufti Afif, Lc., M.A.